Home of art, literature, traditional and culture

Call us:
+62 851-5648-6462

Home of art, literature, traditional and culture

Call us:
+62 851-5648-6462

About Us

Lemah Tulis
Home of art, literature,
traditional and culture

Komunitas Seni Lemah Tulis adalah sanggar seni yang didirikan I Putu Ardiyasa pada 2018, fokus pada pelestarian dan inovasi seni pedalangan. Melalui karya, riset, dan kolaborasi lintas disiplin, Lemah Tulis aktif menjaga warisan budaya dan merespons isu kontemporer.

PROFIL KOMUNITAS/SANGGAR LEMAH TULIS

Lemah tulis adalah lembaga seni berbentuk Yayasan yang bergerak dalam bidang Penciptaan, penelitian/Arsip dan Penyelenggaran Acara Seni. Yayasan lemah Tulis Bali mengayomi beberapa bentuk unit kegiatan diantaranya dalam bentuk Sanggar Seni di Bidang Pembinaan Seni Tradisi di Banjar Sabang Desa Selulung Kintamani Bangli dan Komunitas Lemah Tulis Yang bergerak dalam bidang penciptaan Seni Pertunjukan inovatif serta menyelenggarakan acara seni. Progam ini mengimplementasikan pelestarian  kesenian tradisi melalui pengembangan bentuk karya pertunjukan karya inovatif, festival wayang dan pengkajian terhadap sumber-sumber literatur Seni Pertunjukan. 

Lemah Tulis Bali berawal dari kegiatan pemberdayaan masyarakat di Desa Selulung, Kintamani, Kabupaten Bangli sejak tahun 2012. Di tengah hamparan pegunungan yang sejuk, sebuah gerakan sosial budaya mulai tumbuh dengan fokus pada pembinaan anak-anak dalam bidang seni pertunjukan tradisional Bali. Program ini mencakup pembelajaran Tari, Tabuh (gamelan), dan Dolanan (permainan tradisional) yang dilakukan secara mandiri oleh para relawan yang peduli terhadap kelestarian budaya. Kegiatan ini lahir dari keprihatinan terhadap semakin terkikisnya minat generasi muda terhadap seni tradisional, serta keterbatasan akses pembelajaran seni di daerah pegunungan. Melalui pendekatan yang ramah dan menyenangkan, anak-anak desa mulai mengenal dan mencintai warisan budaya leluhur mereka.

Seiring dengan perkembangan dan antusiasme masyarakat, pada tahun 2016 I Putu Ardiyasa bersama kawan-kawan secara kolektif mengembangkan komunitas ini untuk melakukan penciptaan dan penyelenggaraan festival di Denpasar dengan fokus yang lebih spesifik pada seni pewayangan. Karya-karya yang dilahirkan adalah Klawu (2018-2019), Karya Wayang Kangin Kauh (2019), Festival Wayang Pamungkah (2016-2020).

Pada tahun 2018, Lemah Tulis tetap menjalankan agenda pembinaan seni pertunjukan dan menjalankan pertunjukan wayang tradisi  di Kintamani. Selain itu sejak tahun 2018 membawa Lemah Tulis sebagai komunitas yang bergerak dalam penciptaan seni pertunjukan karena  seiring dengan perkembangan sumber daya dan sebagai bentuk pembacaan terhadap masyarakat di Bali Utara organisasi ini mengalami restrukturisasi berfokus menjadikan Lemah Tulis sebagai lembaga berbadan hukum. 

Secara filosofis Lemah Tulis dimaknai sebagai tempat untuk menuliskan tinta pada kertas yang kosong, menggoreskan peristiwa yang berdampak selayaknya Lemah tulis yang diwariskan sebagai tempat spiritual dan seni oleh Ida Pedanda Made Sidemen yang melahirkan karya-karya seni dan sastra monumental pada zamannya. Berbekal spirit itu Lemah Tulis menggagas program diskusi kolaboratif dengan prodi Pendidikan Seni dan Budaya Keagamaan Hindu STAHN Mpu Kuturan Singaraja bertajun Suluh Tulis, Sebuah program diskusi bulanan yang membahas berbagai isu terkni seputas kesenian di Bali. Lemah tulis juga menjalin kerja kolaboratif dengan Komunitas Mahima untuk embuat karya Oening Singaraja Literary Festival  2023, pencjptaan karya Inovatif berjudul RWA yang dipentaskan di TIM Jakarta bersama Komunitas Mahima. Selain itu juga, Lemah Tulis bekerja sama dengan Werdhi Swaram dalam program Festival Komponis perempuan 2024. 

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang terhadap pelestarian budaya, pada tanggal 1 Desember 2024, Lemah Tulis resmi bertransformasi menjadi Yayasan Lemah Tulis Bali dengan badan hukum dan akta notaris yang sah. Pendirian yayasan ini menandai babak baru dalam perjalanan organisasi, dengan struktur yang lebih formal dan program kerja yang lebih terarah.

VISI

Menjadi lembaga Profesional dalam Pelestarian Seni yang berkualitas dan berkelanjutan Berbasis Budaya Lokal Menuju Global.

MISI

  1. Melakukan penciptaan berbasis pada pengetahuan tradisi dan isu-isu lingkungan serta isu sosial yang berkembang.
  2. Melakukan penelitian guna menemukan hasil yang dapat berkontribusi bagi pengembangan ilmu pengetahuan seni.
  3. Melakukan diskusi untuk membahas permasalahan-permahasalan kesenian agar dapat menemukan rekomendasi yang diusulkan kepada pemerintah atau instansi terkait.
  4. Membangun jejaring dan kemitraan strategis untuk pelestarian budaya.
  5. Memberdayakan masyarakat melalui festival seni pertunjukan berbasis Riset pengembangan dan pendayagunaan ruang publik.

PENGURUS YAYASAN LEMAH TULIS BALI

Cart (0 items)

Create your account